Andrea Zhaalika Ukir Prestasi di Negeri Gajah Putih

Bangkok — Andrea Zhaalika, mahasiswi Teknik Industri Institut Teknologi PLN (ITPLN) angkatan 2023, mencatat prestasi internasional. Ia menjadi satu-satunya delegasi Indonesia yang mendapat pendanaan penuh di ajang International Youth Potential Summit (IYPS) 2025 chapter Thailand.

Forum yang berlangsung di Bangkok pada 4–8 Agustus itu digelar IYPS bersama Youth Ranger Indonesia, berkolaborasi dengan ASEAN Youth Organization (AYO ASEAN). Tahun ini, tema yang diusung adalah Innovation Beyond Technology.

“Energi bersih bukan masa depan, tapi kebutuhan sekarang. Tantangannya adalah bagaimana kita mengolah potensi yang ada menjadi solusi yang bisa diakses masyarakat,” ujar Andrea saat berbincang, Kamis, 14 Agustus 2025.

Andrea tampil membawakan gagasan bertajuk Methane to Power: Anaerobic Digestion for Energy Security and Circular Economy in ASEAN. Ide ini mengulas pemanfaatan gas metana dari limbah organik sebagai sumber energi bersih sekaligus mendorong ekonomi sirkular di kawasan.

Dari ajang itu, dia pulang membawa dua penghargaan: Best Delegate dan Honorable Mention. Dari total lima perwakilan Indonesia, hanya Andrea yang berangkat dengan dukungan pendanaan penuh.

Selama program, peserta tak hanya mengikuti forum diskusi. Mereka juga mengunjungi sejumlah kampus bergengsi di Thailand, seperti Chulalongkorn University, Thammasat University, dan Sripatum University. Andrea memanfaatkan kunjungan itu untuk bertukar pandangan dengan mahasiswa lokal dan mengamati perkembangan teknologi energi terbarukan di Negeri Gajah Putih. Ia juga mempelajari ragam budaya Thailand yang menjadi latar penting dalam membangun kolaborasi lintas negara.

IYPS 2025 menjadi wadah pertemuan pemuda Asia Tenggara yang memiliki kepedulian pada inovasi berkelanjutan. Lewat forum ini, para peserta diharapkan mampu membawa pulang ide dan jejaring yang dapat diterapkan di negara masing-masing.

Bagi Andrea, keikutsertaan ini tak hanya soal kompetisi. Ia menilai forum seperti IYPS membuka ruang bagi pemuda untuk menyuarakan ide, sekaligus menguji konsep yang mereka bawa di hadapan audiens internasional.

(Ditulis kembali dari laman itpln.ac.id)