Teknik mesin adalah salah satu cabang teknik yang berkaitan dengan analisis, desain, manufaktur dan pemeliharaan sebuah sistem mekanik. Visi keilmuan Prodi M-TEN ITPLN dirancang berdasarkan fakta bahwa transisi energi menjadi fokus perhatian global dan peningkatan konsumsi energi di Indonesia beberapa tahun belakangan ini sudah mencapai angka tujuh persen per tahun, terutama peningkatan pada energi listrik. Situasi ini mendesak untuk mengembangkan sistem energi baru yang mencakup dalam hal ketersediaan sumber energi, desain proses, analisis biaya dan manajemen logistik. Sistem energi tersebut terdiri dari interaksi antara sumber energi primer, teknologi konversi energi, teknologi distribusi energi dan permintaan energi. Dalam suatu sistem energi, lulusan M-TEN ITPLN adalah orang-orang yang bertanggung jawab untuk merancang, mengkoordinasikan, mengelola, dan menentukan apa yang dibutuhkan dalam kegiatan transisi energi dan memastikan bahwa sistem energi bekerja secara efisien. Lulusan tersebut dapat terlibat dalam semua aspek sektor energi termasuk pengeboran dan pemurnian minyak, transportasi dan penyimpanan pipa gas, pembangkit dan transmisi listrik / panas, dan pasar gas / listrik. Negara seperti Indonesia yang sektor ekonominya bergantung pada minyak dan suplai energi, hal ini merupakan peluang bagi M-TEN ITPLN untuk melakukan penelitian inovasi yang bertujuan membangun dan mengembangkan sistem energi yang lebih efisien yang selaras dengan program transisi energi untuk mengatasi ketergantungan pada energi fosil dan mengurangi emisi CO2.
Tujuan program pendidikan Pasca Sarjana Magister Teknik Mesin M-TEN ITPLN adalah untuk menghasilkan tenaga akademik dan tenaga professional yang mempunyai latar belakang ilmu pengetahuan dan teknologi yang kuat dengan kemapuan analisis yang tajam. Lulusan program ini diharapkan mempunyai kemapuan yang lebih saintifik pada bidang keteknikmesinan, dalam menjalankan profesinya untuk penelitian dan pengembangan.
V i s i
Menjadi program studi Magister Teknik Mesin yang unggul dan berkelas internasional dalam pengembangan kajian di bidang teknologi energi, pemeliharaan dan optimalisasi aset melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkelanjutan serta berwawasan lingkungan untuk menunjang program transisi energi.
M i s i
1. Perancangan dan Teknologi Energi Berkelanjutan
Fokus KPI : Pengembangan perancangan dan teknologi energi, termasuk sumber energi terbarukan dan efisiensi energi dengan pendekatan berkelanjutan. Konsentrasi peminatan :
2. Manajemen Pemeliharaan dan Perencanaan Aset
Fokus KPI : Pengembangan pada manajemen aset dan optimasi pemeliharaan peralatan dan sistem mesin dengan pendekatan resiko dan analitika data. Konsentrasi peminatan :
Prodi M-TEN ITPLN dirancang berdasarkan fakta bahwa transisi energi menjadi fokus perhatian global dan peningkatan konsumsi energi di Indonesia beberapa tahun belakangan ini sudah mencapai angka tujuh persen per tahun, terutama peningkatan pada energi listrik. Situasi ini mendesak untuk mengembangkan sistem energi baru yang mencakup dalam hal ketersediaan sumber energi, desain proses, analisis biaya dan manajemen logistik. Sistem energi tersebut terdiri dari interaksi antara sumber energi primer, teknologi konversi energi, teknologi distribusi energi dan permintaan energi.
Profil lulusan adalah peran yang dapat dilakukan oleh lulusan di bidang keahlian atau bidang kerja tertentu setelah menyelesaikan studinya. Profil dapat ditetapkan berdasarkan hasil kajian terhadap kebutuhan pasar kerja yang dibutuhkan pemerintah dan dunia usaha maupun industri, serta kebutuhan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seyogyanya profil lulusan program studi disusun oleh kelompok program studi (prodi) sejenis, sehingga terjadi kesepakatan yang dapat diterima dan dijadikan rujukan secara nasional. Lulusan prodi untuk dapat menjalankan peran-peran yang dinyatakan dalam profil tersebut diperlukan kemampuan yang dinyatakan dalam rumusan CPL. Tabel berikut menunjukkan profil lulusan dari Prodi M-TEN ITPLN serta deskripsinya.
Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. Dalam menentukan capaian pembelajaran program studi MTEN ITPLN harus dilakukan pengumpulan informasi mengenai peran keilmuan teknik mesin dalam menuju era industri 4.0, sehingga dapat diketahui keterkaitan keilmuan ditinjau dari perkembangan revolusi industri pertama hingga menyongsong era revolusi industri keempat atau disebut era industri 4.0, sehingga profil lulusan magister Teknik Mesin mampu menyiapkan diri menghadapi tantangan di masa mendatang. Keterkaitan antara profil lulusan, bidang keilmuan program studi, KKNI dan SN Dikti serta referensi kompetensi.
Teknik Mesin merupakan bidang keilmuan berkaitan dengan desain dan peningkatan dengan mempelajari prinsip dasar fisika untuk analisis, desain, manufaktur, dan memelihara sebuah sistem mekanik. Hal ini memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang masalah yang kompleks dari operasioperasi di sektor industri dan bisnis modern, yang mengacu pada pengetahuan dan keterampilan khusus dalam ilmu matematika, fisik, dan sosial serta berkaitan dengan prinsip metode analisis dan desain teknik untuk menentukan, memprediksi, dan mengevaluasi hasil untuk diperoleh dari sistem tersebut. Program ini memberi pengetahuan terintegrasi pada untuk berkembang menjadi seorang profesional yang kompeten dalam disiplin teknik mesin. Setelah menyelesaikan program ini, mahasiswa diharapkan untuk:
IT-PLN sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi di Indonesia memiliki misi untuk membina individu profesional yang memiliki ntegritas, terpercaya, profesional, luhur budi, dan nasionalis. Selain itu lulusan juga dituntut untuk kompeten dalam berpikir kritis, komunikator yang efektif, mencari solusi masalah dengan inovatif, pembelajar seumur hidup, dan pemimpin beretika. Hasil pembelajaran di IT-PLN, maka kemampuan lulusan diharapkan dapat menjadi individu sebagai berikut:
Program Magister Teknik Mesin akan dipandu oleh dosen senior yang berpengalaman serta dosen-dosen muda bertalenta yang sebagian sedang menyelesaikan progaram Doktoralnya baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Disamping itu, sebagian staff pengajar juga merupakan praktisi yang sudah malang melintang di dunia industri, energi dan ketenagalistrikan dengan berbagai pengalamannya. Berikut adalah daftar dosen pengajar pada Program Magister Teknik Mesin.
Prof. Dr. – Ing. Andika Widya Pramono, B.Sc., M.Sc., APU.
NIDN. 8851780018
B,Sc., Material Science and Engineering, Wayne State University – USA (1992)
M.Sc., Material Science and Engineering, Wayne State University – USA (1993)
Dr. Ing., Material Science and Engineering, RWTH Aachen University – Germany (2000)
Dr. Edy Susanto, S.T., M.T., IPM.
NIDN. 0131058004
S.T., Teknik Mesin, Institut Teknologi Medan, ITM – Medan (1992)
M.T., Teknik Mesin, Institut Teknologi Sepuluh November, ITS – Surabaya (1993)
Dr., Teknik Mesin, Universitas Indonesia, UI – Jakarta (2000)
Dr. Giri Wahyu Alam, S.T., M.T., IPM.
NIDN. 8924570023
S.T., Teknik Metalurgi, Universitas Indonesia, UI – Jakarta (2001)
M.T., Teknik Metalurgi, Universitas Indonesia, UI – Jakarta (2012)
Dr., Physic and Material Science, Aix Marseille University, AIX – Prancis (2018)
Martin Choirul Fatah, S.T., M.Sc., Ph.D., NER, IPM.
NIDN. 0310038106
S.T., Teknik Mesin, Universitas Brawijaya, UB – Malang (2003)
M.Sc.., Mechanical Engineering, Petronas Technology University, UTP – Malaysia (2009)
Dr., Corossion Engineering, Petronas Technology University, UTP – Malaysia (2012)
Dr. Ir. Agus Wibawa., S.T., M.T., IPM.
NIDN. 0310117402
S.T., Teknik Mesin, Institut Teknologi Sepuluh November, ITS – Surabaya (2000)
M.T., Teknik Mesin, Institut Teknologi Sepuluh November, ITS – Surabaya (2009)
Dr., Teknik Mesin, Institut Teknologi Sepuluh November, ITS – Surabaya (2021),
Dr. Ir. Tarwaji, M.T., QRMP., IPM.
NIDN. 0322056805
Ir., Teknik Mesin, Universitas Diponegoro, UNDIP – Semarang (1993)
M.T.., Teknik Mesin, Institut Teknologi Bandung, ITB – Bandung (1998)
Dr., Teknik Mesin, Universitas Diponegoro, UNDIP – Semarang (2021)
Kurikulum yang ada di Program Studi M-TEN ITPLN, pada umumnya mengandung muatan-muatan yang bersifat nasional dan lokal yang berbasis pada teknologi dan sistem energi. Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga diharapkan mampu memenuhi segala kebutuhan para stakeholder akan lulusan M-TEN ITPLN. Untuk itu, melalui kurikulum yang telah dirancang, diharapkan mahasiswa mampu mengimplementasikan keilmuan Teknik Mesin secara Integral yang sesuai dengan etika profesi seorang engineer. Pada dasarnya, selain menguasai bidang keilmuan utama yang ada di Program Studi M-TEN, mahasiswa perlu memiliki nilai-nilai yang menjadi modal utama bagi mereka untuk mampu bersaing di masyarakat. Oleh karenanya, untuk memberikan ciri dan karakteristik yang berbeda, sehingga Program Studi M-TEN memberikan muatan-muatan baru yang bersifat ciri khas ITPLN.
Kurikulum pada Prodi M-TEN IT-PLN dapat diselesaikan dengan bobot 40 sks dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat dianggap lulus dengan bobot sks 40 sks yang terdiri dari 28 SKS mata kuliah wajib dan 12 SKS mata kuliah wajib pilihan peminatan agar dapat lulus dan memperoleh gelar Magister Teknik. 2. Mata kuliah wajib terdiri atas mata kuliah-mata kuliah yang wajib diambil oleh setiap mahasiswa, baik teori maupun tesis/penelitian. 3. Mata kuliah wajib pilihan peminatan disediakan oleh beberapa laboratorium di lingkungan ITPLN, yaitu Laboratorium PLTU dan Micro hydro, Laboratorium Gasifikasi dan Biomassa, dan Laboratorium Material Teknik dan Metalurgi. Berikut ini tabel berisi susunan mata kuliah berdasarkan urutan mata kuliah (MK) per semester dengan mengikuti format berikut:
Agenda transisi energi menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pengembangan sektor energi terbarukan. Tantangan dan peluang tersebut tidak hanya dihadapi oleh pemerintah atau sektor industri yang memiliki peran penting dalam mendukung dan mempercepat proses transisi energi, tetapi juga perguruan tinggi yang harus berperan dalam menghasilkan riset-riset inovasi serta mencetak SDM yang berkualitas dan masyarakat yang berkelanjutan. Kebijakan transisi ke energi terbarukan dapat mempengaruhi sektor lapangan kerja. Transformasi menuju ekonomi ramah 8 lingkungan dan rendah karbon dapat menciptakan lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan dan efisiensi energi. Namun, hal ini juga akan mempengaruhi lapangan kerja di sektor lain.
(VA/24)